Evaluasi Kinerja Vaksinasi, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Kumpulkan Kepala Puskesmas

    Evaluasi Kinerja Vaksinasi, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Kumpulkan Kepala Puskesmas
    Bupati Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau kumpulkan Kepala Puskesmas untuk evaluasi kinerja soal vaksinasi

    PANGKEP- - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau(MYL) mengumpulkan para kepala Puskesmas, di kantor dinas kesehatan Pangkep, Senin(18/4/22).

    Dikatakan bupati, ia sengaja mengumpulkan kepala Puskesmas untuk dilakukan monitoring dan evaluasi(Monev). Hal serupa dilakukan di jajaran pimpinan organisasi pimpinan daerah(OPD).

    Monev dilaksanakan setiap tiga bulan sskali, bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepala Puskesmas.

    "Hari ini saya ingin monev capaian vaksinasi, dan saya ingin monev kinerja dan serapan anggaran di Puskesmas masing-masing. Saya ingin melihat data dan kinerja, "katanya.

    Kepala dinas kesehatan Pangkep, Hj Herlina menyampaikan, cakupan vaksinasi dosis pertama sudah diatas rata-rata.

    Akan tetapi, untuk vaksinasi dosis kedua masih mengejar angka 70persen. Sebab, untuk membentuk imunitas kelompok harus mencapai 70persen.

    Saat ini, kecamatan Balocci dan Tondong Tallasa paling tinggi capaian vaksinasi. 

    Sementara, kecamatan yang berada di wiliyah kepulauan masih rendah capaian vaksinasi. 

    Salah satu kendalanya, sulitnya meyakinkan masyarakat daerah terpencil untuk pelaksanaan vaksinasi. Berbeda dengan kota besar, capaian vaksinasi lebih cepat sebab warga lebih menyadari manfaat vaksin.

    "Tapi daerah terpencil, kita mengalami kendala untuk meyakinkan masyarakat bahwa ini dilakukan pemerintah untuk kepentingan mereka. Jadi kita masih bergelut pada hal yang harus memberi keyakinan bahwa vaksinasi ini semata untuk kebaikan agar terlindungi dari Covid-19, "jelasnya.

    Vaksinasi wilayah kepulauan juga terkendala akses, sebab membutuhkan transportasi antar pulau dan sekolah. Ditambah lagi, jika kunjungan harus dilakukan berulang sehingga membutuhkan biaya transportasi yang lebih banyak.

    Vaksinasi anak sekolah yang juga masih rendah. Sebab, masih banyak orang tua menolak anaknya divaksin. Kendala lainnya, Kurang kooperatifnya kepala sekolah saat petugas vaksinasi turun ke sekolah.

    "Kami sudah koordinasi dengan dinas pendidikan, agar mengingatkan kepala sekolah dan guri bahwa vaksinasi ini tanggungjawab semua pihak, "tambahnya.

    Saat ini, capaian vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 90persen. Vaksinasi dosis kedua 63persen dan vaksinasi bosster 6persen.(Herman Djide)

    PANGKEP SULSEL
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    AGT Peduli Rakyat, Agen AGT Bali Gelar Sosialisasi...

    Artikel Berikutnya

    AGT Peduli, Manager AGT Monika: Tingkatkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Dandim 1805/Raja Ampat Paparkan Hasil Capaian Pelaksanaan Program TMMD Ke-122 Kepada Kasdam XVIII/Kasuari
    Babinsa Koramil Deket Bantu Distribusikan Air Bersih kepada Warga

    Ikuti Kami